Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, menilai timnya tidak kompak, kecuali dalam soal pertahanan, pada pertandingan Liga BBVA melawan Real Zaragoza, yang dimenangkan Madrid 4-0, di Santiago Bernabeu, Sabtu (3/11/2012). Menurutnya, itu karena Xabi Alonso dan Sami Khedira tidak bermain.
"Saya tidak terlalu menikmati. Kami bisa dan harus bermain lebih baik. Hal yang penting adalah menang dan melakukannya dengan tenang, tetapi kami harus bermain lebih baik dari yang kami tampilkan pada pertandingan tadi," ujar Mourinho.
"Hal yang paling saya sukai (dari pertandingan tadi) adalah kami bermain tanpa Alonso dan Khedira, dua pemain penting dan pemain kunci sekitar dua tahun terakhir ini. Pada dua musim itu, ketika salah satu dari mereka absen, kami kesulitan."
"Hari ini, tanpa mereka, tim tampil, menang, dan bekerja cukup untuk meraih kemenangan. Pemain yang menggantikan mereka tampil pada laga yang tidak mudah karena tim agak tidak seimbang dan mereka agak terisolasi di lini tengah. Pada akhirnya, tim meraih gol."
"Hal lain yang kurang saya sukai adalah kami tidak kompak. Kami kompak dalam bertahan. Ketika kami mengalami kesulitan, tim mampu mengendalikan permainan, tetapi dalam penguasaan bola, (pemain) kami sangat jauh antara satu sama lain."
"Tanpa bermain brilian, kami menang 4-0, sebuah hasil yang agak sulit diterima bagi Zaragoza, yang layak mendapat lebih. Namun, ini bagus untuk kami selama dua hari sebelum melakoni pertandingan sulit (melawan Borussia Dortmund, di Santiago Bernabeu, Rabu 7/11/2012).
Kemenangan atas Zaragoza ditentukan oleh gol dari empat pemain, yaitu Gonzalo Higuain (23), Angel Di Maria (25), Michael Essien (89), dan Luka Modridc (90+2). Kemenangan itu membuat Madrid naik setingkat ke peringkat ketiga dengan 20 poin, atau kalah lima angka dari Atletico Madrid di tempat kedua dan delapan angka dari Barcelona.
Bagi Mourinho, itu adalah kemenangan ke-100 dalam 133 pertandingan resmi sejak ia melatih Madrid pada 28 Mei 2010. Sementara dari 33 pertandingan selain itu, Madrid meraih 18 hasil imbang dan 15 kali kalah.
Mourinho pun menjadi pelatih kelima yang meraih rekor tersebut, tetapi ia mencapai rekor itu dalam waktu paling cepat dibanding empat pendahulunya, yaitu Miguel Munoz, Vicente Del Bosque, Leo Beenhakker, dan Luis Molowny.
Menurut catatan Real Madrid, Munoz meraih rekor kemenangan ke-100 bersama Madrid pada pertandingan ke-140, Del Bosque pada pertandingan ke-186, Beenhakker pada pertandingan ke-160, dan Molowny pada pertandingan ke-170.
Menurut catatan Real Madrid, Munoz meraih rekor kemenangan ke-100 bersama Madrid pada pertandingan ke-140, Del Bosque pada pertandingan ke-186, Beenhakker pada pertandingan ke-160, dan Molowny pada pertandingan ke-170.